Menkes Dorong Penggunaan Kondom untuk Kelompok Seks Berisiko

GeonewZ .Sesaat setelah dilantik menjadi menkes, Nafsiah Mboi ingin membuat gebrakan. Nafsiah berharap bisa melakukan suatu perubahan yang signifikan demi tercapainya kondisi kesehatan masyarakat yang lebih baik. Salah satunya dengan menekankan penggunaan kondom untuk kelompok seks berisiko.

"Yang saya tekankan adalah pertama bahwa penggunaan kondom pada seks berisiko merupakan indikator Millenium Development Goals (MDG's), salah satu indikator MDG goal 6," jelas Nasfiah melalui Youtube yang diunggah pada Selasa (19/6/2012).


Dia menjelaskan seks berisiko adalah setiap hubungan seks yang berisiko berakibat penularan panyait kelamin, seperti HIV/AIDS, gonorrhea, sifilis, dan sebagainya. Seks berisiko termasuk pula berisiko kehamilan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan.

Nah, sekarang ini seks berisiko terjadi hampir di semua umur, termasuk remaja. Apalagi laporan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan ada sekitar 2 juta aborsi setiap tahun.

"Itu berarti terjadi hubungan seks berisiko di mana hak setiap bayi untuk hidup dan disayangi itu tidak terpenuhi," sambungnya.

Selain itu angka pengidap HIV/AIDS juga semakin meningkat. Pun penyakit kelamin lainnya. Hal ini terjadi karena meningkatnya seks berisiko. Nah, meningkatnya seks berisiko ini terjadi karena berbagai hal misalnya dipicu oleh pendidikan agama yang tidak cukup kuat, iman yang tidak cukup kuat, beredarnya VCD porno di mana-mana, dan adanya stimulans untuk meningkatkan kegairahan seks.

Untuk mengurangi perilaku seks berisiko, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan konseling. Namun apabila seseorang tetap melakukan hubungan seks berisiko, maka Kemenkes hanya bisa mengimbau supaya menggunakan kondom. Penggunaan kondom bertujuan untuk mengurangi dampak buruk dari hubungan seks berisiko.

"Anjuran ini pun sama sekali tidak diikuti dengan akibat memang kehamilan yang tidak dikehendaki makin meningkat dan HIV/AIDS dan penyakit kelamin makin meningkat," imbuh Nafsiah.

Nafsiah berharap orang-orang yang selama ini terlibat perilaku seks berisiko bisa berubah. "Kondom, Ibu, Bapak dan Saudara-saudara sekalian hanyalah saat terakhir untuk mengurangi dampak buruk dari seks berisiko tersebut," ucap Nafsiah.




0 Response to "Menkes Dorong Penggunaan Kondom untuk Kelompok Seks Berisiko"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel