Richard Ramirez sang pembunuh sadis itu telah meninggal
Richard Ramirez Sang pembunuh sekaligus pemerkosa berantai itu telah meninggal secara alami pada hari jumat 7 juni 2013 di sebuah Rumah Sakit di utara kota San fransisco dalam usia ke 53
Ramirez adalah terpidana mati yang sedang menunggu eksekusi yang panjang hingga tahun 2007 silam masih melakukan banding atas kasusnya
(meskipun terus ditolak) yang tentu saja sang tersangka telah dijerat
pasal berlapis, dengan hukuman Mati.sejak di adili pada tahun 1989 di Pengadilan California Selatan dengan berbagai dakwaan di antaranya di nyatakan bersalah atas 13 pembunuhan, 5 percobaan pembunuhan, 11 kekerasan seksual dan 14 pencurian
Ketika di sidangkan usianya baru 29 tahun bahkan dalam persidangan dia sempat mengancam dengan kata - kata berikut "I am beyond good and evil. I will be avenged. Lucifer dwells in us all." "That's it."
Ricardo Muñoz Ramírez, lahir di El Paso, Texas pada 28 Februari 1960. Anak bungsu dari enam bersaudara tersebut juga ketika masih kecil diketahui mengidap epilepsi. Ayah dan Ibu Richard, Julian dan Mercedes Ramirez pun mengatakan bahwa anak mereka sebenarnya adalah "anak baik" sampai ketika memasuki usia akil balik yang rawan hidupnya pun berubah ,dimana di usianya yang ke 12 tahun dia menyaksikan Pamannya yaitu Mike Ramirez yang dia idolakan menembak kepala istrinya di depan matanya
Masa Remaja, Drugs, dan Permen
Masa Remaja, Drugs, dan Permen
Ketika berumur 18 tahun, Ramirez mulai menjalani kehidupan yang berbeda. Dia menjadi seorang pemalas dan mulai mengkonsumsi obat - obat terlarang, menghisap ganja, Junk-food holic. dan mengkonsumsi makanan yang kaya gula secara berlebihan. Dia juga kecanduan mengkonsumsi permen yang menyebabkan kerusakan gigi parah dan juga mengalami halitosis yang ekstrim.
Band Heavy Metal dan Satanic
Ramirez menyuaki Aliran musik Heavy Metal ataupun Hard Rock yang seringkali menyanyikan lagu dengan tema Setan ataupun Neraka. Richard juga merupakan fans berat dari band asal Australia, AC/DC. Terlebih khusus lagu mereka yang berjudul Night Prowler dari album Highway to Hell, sangat menginfluence Ramirez yang diyakini mendapatkan julukan The Night Stalker karena lagu tersebut.
The Night Stalker juga dikenal karna image satanicnya didepan umum dan tentu saja pemujaan terhadap setan (Iblis). Bahkan pada saat persidangan terbuka kasusnya, dia akan selalu berteriak "Hail Satan!" (Salam Setan!). Dia juga dikenal menyukai Lambang Okultisme, tidak terkecuali lambang pentagram pada tangan kirinya yang selalu ditunjukkan ketika persidangannya .
Rekam Jejak The Night Stalker
Setelah puas kita mengetahui tentang kehidupan awal sang Maestro Kematian tersebut, sekarang saya akan masuk kecerita utamanya, Yaitu kisah - kisah pembunuhan (dan kejahatan lainnya) yang terkenal dilakukan oleh seorang Richard Ramirez. Oh iya, jejak kejahatan Ramirez diketahui pertama kali lewat pencurian, ketika ia pindah ke California Selatan. Awalnya masih merpakan pencurian kecil, namun kemudian ia menjadi sangat ahli dan mulai suka berlama - lama dirumah korbannya.
Jennie Vincow
Jennie Vincow
Pada tahun 28 Juni 1984, pencurian tersebut berubah menjadi sesuatu yang lebih jahat lagi. Mungkin inilah awal dari daftar pembunuhan sadis dari The Night Stalker. Kisah ini dialami oleh seorang nenek berusia 79 tahun yang bernama Jennie Vincow. Mayat korban baru berhasil ditemukan oleh anaknya Jack keesokan harinya. Kondisi korban sangat mengenaskan, dengan leher hampir terpenggal dan tubuh penuh tusukan. Setelah hasil autopsi, didapati kondisinyapun seperti habis mengalami kejahatan seksual.
Menurut cerita dari Philip Carlo dalam bukunya yang berjudul "The Night Stalker", dikisahkan Ramirez merasa jengkel karna rumah dari nenek Jennie tidak memiliki barang yang sangat berharga pada saat ia ingin mencuri dirumah tersebut. Ia kemudian menikan wanita tua tersebut ketika ia sedang terlelap tidur, lalu menggorok lehernya hingga hampir putus. Ketika membunuhnya, Ramirez mengalami rangsangan seksual yang sangat tinggi, dan percaya atau tidak dia pun memperkosa tubuh nenek tua tersebut dalam keadaan terbujur kaku (mati).
Maria Hernandez dan Dayle Okazaki
Menurut cerita dari Philip Carlo dalam bukunya yang berjudul "The Night Stalker", dikisahkan Ramirez merasa jengkel karna rumah dari nenek Jennie tidak memiliki barang yang sangat berharga pada saat ia ingin mencuri dirumah tersebut. Ia kemudian menikan wanita tua tersebut ketika ia sedang terlelap tidur, lalu menggorok lehernya hingga hampir putus. Ketika membunuhnya, Ramirez mengalami rangsangan seksual yang sangat tinggi, dan percaya atau tidak dia pun memperkosa tubuh nenek tua tersebut dalam keadaan terbujur kaku (mati).
Maria Hernandez dan Dayle Okazaki
Setelah sekitaran delapan bulan puasa membunuh sambil mengenang pengalamannya saat menghabisi Jennie Vincow, akhirnya hasrat untuk kembali mencabut nyawa manusia datang juga. Kali ini, tepatnya pada tanggal 17 Maret 1985, adalah seorang wanita berumur 22 tahun bernama Maria Hernandez pada sebuah kondominiumnya. Dia tinggal bersama temannya Dayle Okazaki yang berumur 34 tahun.
Maria melihat kedatangan Ramirez di kediamannya tersebut. Sosok Ramirez di deskripsikan oleh Maria menggunakan pakaian serba hitam kemudian menggunakan topi baseball bertuliskan AC/DC dibagian depannya yang ditarik rendah sehingga menutupi alis matanya .Hernandez mendapati teman sekamarnya Dayle tewas didapur dengan keadaan blus terangkat. Setelah diautopsi peluru berkaliber 22 mm berhasil bersarang di tengkorak Okazaki. Oh iya, Hernandez sendiri berhasil selamat karna pada saat Ramirez menembak Maria kearah wajahnya hanya berhasil mengenai kunci yang dipegang Maria saat ia refleks atas tembakan tersebut dan akhirnya peluru tersebut memantul.
Salah satu korban Ramirez
Vincent dan Maxine Zazzara
10 hari setelah penyerangan terhadap Maria dan pembunuhan terhadap Dayle, The Night Stalker kembali berulah. Kali ini terjadi pada pagi hari terhadap seorang pemilik restoran Pizza berkebangsaan Italia Vincent dan Maxine Zazzara. Mayat Vincent ditemukan tewas oleh anaknya Peter disebuah sofa pada ruang bacanya. Sedangkan mayat istrinya, Maxine, luar biasa mengenaskan. Wanita berumur 44 tahun tersebut ditemukan didalam kamarnya menghadap keatas pada ranjangnya dan dalam keadaan naked (telanjang).
Diketahui mata wanita tersebut telah dicungkil dan terdapat banyak luka tusukan didaerah wajah, leher, perut dan didaerah selangkangannya. Dibagian payudara kirinya juga tertancap sebuah pisau berbentuk T. Berdasarkan hasil autopsi, Vincent dan Maxine mengalami luka tembak. Menurut cerita, senapan yang digunakan untuk membunuh mereka berdua adalah milik dari Vincent sendiri yang mencoba untuk menembak Ramirez, namun sialnya sang pembunuh berhasil merebut senjata miliknya. Salah satu hal yang luar biasa dari kisah ini adalah, ketika fakta bahwa mata Maxine hilang akibat dicungkil oleh Ramirez. Konon, Ramirez ingin memutilasi sang korban lalu mengambil hati (Liver)-nya untuk dibawa pulang, namun dalam eksekusinya, Ramirez kesulitan untuk memotong tulang rusuk, sehingga akhirnya ia memutuskan untuk mengambil mata dari sang wanita untuk dijadikan kenang - kenangan.
William and Lillian Doi
William and Lillian Doi
2 minggu setelah kejadian tadi, tepatnya pada 15 April, The Night Stalker kembali beraksi. Kali ini kembali sang penjagal memilih korban lanjut usia. Adalah pasangan William (66) dan Lillian Doi(63) yang terbangun pada saat mereka terlelap.Seketika, The Night Stalker muncul dihadapan mereka, kemudian langsung menembak Mr. Doi didaerah atas bibir bagian atasnya sehingga pelurunya menjulr melewati lidah dan bersarang di tenggorokannya. Setelah itu, ia pun memukulnya.
Setelah melakukan hal tersebut, ia pun menyekap Mrs. Doi didalam kamarnya lalu mengatakan "Shut up or i'll kill you, Bitch!" (Diam atau akan kubunuh kau, Wanita Jalang!). Dia kemudian mengikat tangan Mrs. Doi kebelakang punggungnya dengan menggunakan thumbcuffs agar korbannya tidak kabur. Kemudian ia mengobrak - abrik seisi rumah mereka. Setelah itu ia berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan, ia lalu kembali ke kamar dan menyetubuhi Lillian Doi (kali ini dalam keadaan hidup).
Thumbcuff yang dipakai Ramirez
William Doi ternyata belum langsung meninggal seketika. Ia berhasil dilarikan kerumah sakit setelah istrinya berhasil menghubungi 911. Namun sang kakek harus menghembuskan nafas terakhirnya ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Dan masih banyak lagi, rekam jejak kejahatan sadis The Night Stalker. Total 43 kasus kejahatan di L.A county termasuk 13 kasus pembunuhan, perampokan, sodomi dan pemerkosaan. 30 Agustus 1985, surat penangkapan terhadap sang penjahat sudah diedarkan.
Mendadak Ramirez menjadi terkenal karna fotonya beredar luas dan banyak orang mlai mencarinya (tentu saja bukan untuk meminta tanda tangan, namun untuk menangkapnya, bahkan mungkin untuk membunuhnya). Namun akhirnya Ramirez berhasil ditangkap oleh massa saat ia ingin mencuri sebuah mobil yang sebenarnya berada dibagian bawah mobil yang sedang memperbaiki mobil tersebut. Alhasil sang empunya mobil berhasil menarik keluar The Night Stalker yang langsung diketahui identitasnya kemudian bersama beberapa orang yang datang karna mengetahui hal tersebut mereka memukul sang penjahat sampai akhirnya polisi datang untuk menjemputnya.
sumber : edition.cnn.com ,ichadt.blogspot.com
0 Response to "Richard Ramirez sang pembunuh sadis itu telah meninggal "
Posting Komentar