Karl Marx

Karl Heinrich Marx lahir di Trier, Prussia pada 5 Mei 1818. Berasal dari keluarga Ashkenazi yang secara turun-temurun menghasilkan rabbi, ayahnya secara mengejutkan menjadi Lutheran sebelum Karl lahir, mengganti namanya dari Herschel Marx menjadi Heinrich Marx. Sebagai seorang yang mendapat pendidikan sekular, Herschel Marx kagum dengan pemikiran Aufklarung. Ia aktif dalam agitasi reformasi dan konstitusi Prussia, yang saat itu dibawah kekuasaan monarki absolut.

Karl Marx muda

Keluarga karl Marx dari pihak ibunya tidak kurang berpengaruh. Meski Henrietta sendiri tidak terlalu berpendidikan, keluarganya memiliki bisnis besar yang nantinya mendirikan Philips Electronics. Henrietta baru dibaptis pada 1925, tidak ada catatan apakah keluarga Marx benar-benar menjalankan agama Lutheran, namun tidak ada bukti bahwa keluarga ini menjalankan tradisi Yahudi.



Ia disiapkan untuk meneruskan jejak ayahnya menjadi penasihat hukum, namun di Bonn ia lebih tertarik bersosialisasi dan mabuk-mabukan. Bahkan berduel demi seorang wanita! Ia akhirnya ditransfer ke Berlin dimana ia menyelesaikan studinya.

Hegelianism dan Aktivisme Awal: 1836–1843

Marx muda tertarik dengan pemikiran Hegel, yang ide-idenya diperdebatkan secara luas oleh kalangan cendikiawan Eropa. Ia menyebut dirinya sakit karena "penuh kekesalan diharuskan membuat berhala dari pandangan yang saya pertanyakan." Bergabung dengan Pemuda Hegel, mereka ide-ide Hegel namun menolak asumsi teologis dan metafisikal Hegel.

Pada masa inilah ia memantapkan diri menjadi atheis dan subversif. Tesis doktoralnya berjudul "Perbedaan antara Filsafat Alami Democritus dan Epikurus" bermaksud menunjukkan superioritas kebijaksanaan filsafat. Ia mendapat gelar PhD dari Universitas Jena.

Karena reputasi buruknya, ia tidak dapat kembali ke Bonn untuk mengejar karir akademik. Ia pindah ke Kologne pada 1842, menjadi kontributor Rheinische Zeitung. Ia mengkritik pemerintahan Eropa dan kebijakan-kebijakannya dan juga kaum liberal dan beberapa gerakan sosialis yang ia sebut anti-sosialis. Koran ini akhirnya terendus oleh badan sensor Prussia. Setelah mereka menerbitkan tulisan yang mengkritik monarki Russia, Tsar Nicholas II meminta Rheinische Zeitung dibredel.

Pada 1843 ia menerbitkan "Tentang Masalah Yahudi" dimana ia membicarakan perbedaan antara emasipasi politik dan emansipasi kemanusiaan, sekaligus mengevaluasi peran praktik keagamaan dalam masyarakat. Di tahun yang sama ia menulis catatan tentang "Kritik terhadap Filosofi Hak Hegel", dokumen awal dengan format fisking.

Paris 1843-18-1845

Setelah Rheinische Zeitung dibredel Marx terlibat dalam Deutsch-Französische Jahrbücher (Annal Jerman-Prancis) yang diterbitkan di Prancis. Marx dan istrinya pindah ke tempat tinggal komunal Arnold Ruge, pemimpin annals tersebut. Namun setelah kelahiran putrinya Jenny, mereka pindah untuk mencari kondisi yang lebih baik.

Annals ini dimaksudkan untuk mengumpulkan penulis-penulis Jerman dan Prancis namun didominasi oleh penulis Jerman. Satu-satunya penulis non-Jerman adalah Mikhail Bakunin. Meski hanya menerbitkan satu edisi saja, namun annals mendulang kesuksesan terutama karena tulisan satir mengenai Ludwig dari Bavaria. Marx berkontribusi memberi indtroduksi kritik tentang Hegel, yang mendeskripsikan agama sebagai candu masyarakat.

Di Paris inilah Marx bertemu dengan Fredderich Engels. Setelah bertukar pikiran dan saling menunjukkan karyanya mereka membangun persahabatan. mereka mulai menulis "The Holy Family" yang terbit 1845, berisi tentang kritik terhadap pemikiran Bruno Bauer.

Setelah annals tidak dilanjutkan lagi, Marx menulis untuk satusatunya koran berbahasa Jerman yang saat itu tidak disensor, Vrwarts!. Berpusat di Paris, koran ini dijalankan oleh aktivis sosialis revolusioner yang terhubung dengan Liga Keadilan (nantinya berubah nama menjadi Liga Komunis). Namun setelah mendapat permintaan dari Raja Prussia, pemerintah Prancis setuju untuk membredel Vorwarts dan marx sendiri akhirnya diusir dari Prancis.

Brussels: 1845-1847

Tidak dapat tinggal di Prancis atau kembali ke Jerman, marx pindah ke Belgia namun tidak diperkenankan menerbitkan apapun berkenaan dengan politik konterporer. Di sini ia bergaul dengan banyak sosialis yang diasingkan pemerintahnya, Moses hess, karl Heinzen, & Joseph Weydemeyer. Bahkan Engels ikut bergabung.

Kolaborasi dengan Engels menghasilkan beberapa karya, yang pertama diterbitkan adalah "Filososfi Kemiskinan" respon atas karya Proudhon dengan judul yang sama, sekaligus sebagai kritik atas pemikiran sosialis Prancis. "Ideologi Jerman" berisi pemikiran materialisme historis mereka, namun baru diterbitkan pada 1932, setelah Marx meninggal.

Liga komunis memberi mandat pada Engels untuk membuat perntaaan katekisme Liga Komunis. Engels menulis setidaknya dua draft berjudul "Pernyataan Iman Komunis" dan "Prinsip-prinsip Komunis." Akhirnya kolaborasi mereka menghasilkan "Manifesto Komunis" yang diterbitkan pada 21 Februari 1848. Manifesto ini mendorong Liga Komunis untuk terbuka atas tujuan-tujuan dan aktivisme mereka, dan hingga kini menjadi dokumen penting bagi komunis sedunia mengenai dasar dan tujuan perjuangaan komunis.



Pada akhir tahun ini Eropa diguncang revolusi yang amat dipenagruhi oleh gerakan-gerakan kiri dan manifesto komunis. Marx yang tentunya mendukung gerakan-gerakan ini diurigai oleh otoritas Belgia. Ia dituduh akan menggunakan warisan keluarganya untuk mempersenjatai kalangan pekerja Belgia, menyebabkan ia diusir dari belgia.

Koln: 1848-1849

Marx kembali ke German , ia menerbitkan "Tuntutan Partai Komunis di Jerman" dimana ia memberikan argumen atas empat poin dari sepuluh poin manifesto kamunis. Pada 1 Juni ia menerbitkan koran Neue Rheinische Zeitung, dengan Marx sebagai penulis utama. Meski diisi oleh banyak kontributor, Engels menyebut koran tersebut "sebuah kepemimpinan diktator oleh Marx."

Marx berhadapan lagi dengan polisi dan otoritas Jerman. Ia dibawa ke pengadilan atas berbagai tuntutan seperti penghinaan terhadap Jaksa Agung, kebohongan pers, dan menghasut pemberontakan, namun akhirnya dibebaskan dari segala tuntutan. Akhirnya pemerintahan reaksioner Frederick William IV melakukan pengusiran terhadap Marx.

London: 1849–1883

Marx pindah ke Londan pada Mei 1949, untuk pertama kalinya ia dan keluarga hidup dalam kemiskinan. Pendapatan Marx hanya didapat dari temannya, Engels. Ia juga selama beberapa waktu menjadi koresponden untuk New York Tribune.

Setelah berbagai kegagalan pemberontakan dan frustasi para pekerja, Marx berusaha untuk memahami kapitalisme. Pada 1857 ia telah mengumpulkan lebih dari 800 halaman naskah mengenai kapital, kepemilikan lahan, upah buruh, negara, dan jual beli dan pasar manca negara. Naskah ini baru diterbitkan pada 1941 dengan judul Grundrisse. Pada 1859 ia menerbitkan "Kontribusi untuk Kritik atas Ekonomi Politik." Pada awal 1860 ia menulis"Teori Nilai Surplus" yang membicarakan mengenai teoritisi ekonomi, terutama Adam Smith dan David Ricardo. Karya ini sering dianggap sebagai buku keempat Das Kapital dan menjadi tulisan komprehensif pertama mengenai sejarah pemikiran ekonomi.

Pada 1867 ia emenerbitkan volume pertama Das Kapital, Marx mengelaborasikan teori nilai kerja dan konsepsinya mengenai nilai surplus dan eksploitasi. Volume kedua dan ketiga masih berupa manuskrip yang belum selesai dikerjakan sepanjang akhir hidupnya, akhirnya diterbittkan oleh engels.

Pada akhir dekade hidupnya Marx tidak mampu mengerjakan karya-karya komprehensif sebagaimana sebelumnya, meski masih menulis beberapa esay mengenai kondisi politik kontemporer. Pada sebuah surat untuk Vera Zasulich ia memikirkan kemungkinan bagi Russia untuk melewatkan tahap kapitalis dan langsung memasuki tahap sosialis. Ia menyebut komune pedesaan Russia sebagai titik tolak regenerasi sosial Russia.

Akhir Hidupnya

Setelah kematian Jenny pada Desember 1881, Marx mengalami radang saluran nafas yang menyebabkan ia terus sakit selama 15 bulan akhir hidupnya. Ia meninggal pada 14 Maret 1883 sebagai orang tanpa kewarganegaraan. Ia dikuburkan di Highgate, London. Sekitar sebelas orang hadir pada pemakamannya.

Frederich Engels dan Wilhelm Liebknecht memberikan eulogy disertai pembacaan ucapan duka dari partai buruh Prancis dan Spanyol yang dikirimkan melalui telegram.


0 Response to "Karl Marx"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel