6 Cara tahanan kabur dari penjara
Dinginnya lantai penjara sepertinya membuat para tahanan tak betah
berlama-lama. Berbagai cara dilakukan untuk bebas sebelum waktunya.
Tercatat ada beberapa kejadian tahanan yang kabur dari penjara. Namun ada yang apes saat kabur kepergok dengan petugas.
Berbagai modus dilakukan oleh para penjahat, mulai dari menjebol teralis, hingga memakai cadar layaknya seorang wanita muslimah.
Kejadian seperti ini seharusnya menjadi evaluasi aparat kepolisian. Jika memang ada anggota yang terlibat harus diberi sanksi tegas.
Ilustrasi
Aparat kepolisian dari Polda Metro dan tiga anggota Densus 88 yang berjaga di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya dikelabuhi teroris. Rocki Aprisdianto (29) berhasil kabur dengan memakai cadar.
Saat kejadian Selasa (6/11), ada 23 pembesuk. Padahal saat itu Rocki tidak termasuk dari terpidana yang dibesuk. Kuat dugaan jika pelarian itu sudah direncanakan.
Rocki merupakan terpidana kasus terorisme yang telah dihukum enam tahun penjara. Rocki merupakan teroris jaringan Klaten yang berperan merekrut calon pengantin.
Tiga petugas yang berjaga saat itu lalai. Penjaga tersebut kemungkinan mengira kedatangan ibunda Ervin itu hanya kunjungan biasa.
"Saat jam besuk. Mereka ngobrol-ngobrol setelah itu hilang dua-duanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.
Enam tahanan narkoba di Polres Metro Tangerang Kota kabur dengan cara menggergaji teralis sel tahanan. Peristiwa itu terjadi pada 16 Agustus 2011 lalu.
Keenam tahanan tersebut adalah Ari, Riko, Ariyanto, Tio shop lie, Jumadi dan Budisal. Saat kejadian hanya ada tiga orang petugas yang berjaga. Petugas terkejut melihat ventilasi udara di kamar mandi sudah berlubang.
Akibat kejadian ini petugas itu terancam sanksi jika terbukti lalai. "Jika lalai saat bertugas, sudah jelas mereka akan diberikan sanksi," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Tavip Yulianto kala itu.
Kabid Humas Polda Papua AKBP I Gede Sumerta Jaya mengatakan, saat ini pihak Polres Kabupaten Jayawijaya tengah melakukan pengejaran terhadap empat orang tahanan yang melarikan diri dari lembaga pemasyarakat.
Pihak Lapas Wamena telah meminta bantuan kepada pihaknya untuk melakukan pencarian keempat tahanan yang kabur dengan cara melompat pagar tersebut. Tahanan yang kabur merupakan nara pidana kasus makar, pembunuhan dan pencurian, serta dua orang yang kabur tersebut merupakan tahanan titipan kejaksaan negeri setempat.
Keempat tahanan yang kabur tersebut melarikan diri dengan cara memanjat atau melompat pagar pembatas Lapas Wamena pada Jumat (2/11) sekitar pukul 03.45 WITA. Mereka mengikat kain sarung panjang ke tembok pembatas Lapas saat sipir (penjaga Lapas) tidak memperhatikan, kemudian melarikan diri ke arah hutan.
Tercatat ada beberapa kejadian tahanan yang kabur dari penjara. Namun ada yang apes saat kabur kepergok dengan petugas.
Berbagai modus dilakukan oleh para penjahat, mulai dari menjebol teralis, hingga memakai cadar layaknya seorang wanita muslimah.
Kejadian seperti ini seharusnya menjadi evaluasi aparat kepolisian. Jika memang ada anggota yang terlibat harus diberi sanksi tegas.
1. Pakai cadar
Ilustrasi
Aparat kepolisian dari Polda Metro dan tiga anggota Densus 88 yang berjaga di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya dikelabuhi teroris. Rocki Aprisdianto (29) berhasil kabur dengan memakai cadar.
Saat kejadian Selasa (6/11), ada 23 pembesuk. Padahal saat itu Rocki tidak termasuk dari terpidana yang dibesuk. Kuat dugaan jika pelarian itu sudah direncanakan.
Rocki merupakan terpidana kasus terorisme yang telah dihukum enam tahun penjara. Rocki merupakan teroris jaringan Klaten yang berperan merekrut calon pengantin.
2. Kabur dibantu ibu
Seorang tahanan narkoba di Polsek Metro Sawah Besar melarikan diri pada 20 April. Ervin Nuryadi kabur dengan dibantu ibunya saat jam besuk tahanan.Tiga petugas yang berjaga saat itu lalai. Penjaga tersebut kemungkinan mengira kedatangan ibunda Ervin itu hanya kunjungan biasa.
"Saat jam besuk. Mereka ngobrol-ngobrol setelah itu hilang dua-duanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.
3. Jebol teralis
Enam tahanan narkoba di Polres Metro Tangerang Kota kabur dengan cara menggergaji teralis sel tahanan. Peristiwa itu terjadi pada 16 Agustus 2011 lalu.
Keenam tahanan tersebut adalah Ari, Riko, Ariyanto, Tio shop lie, Jumadi dan Budisal. Saat kejadian hanya ada tiga orang petugas yang berjaga. Petugas terkejut melihat ventilasi udara di kamar mandi sudah berlubang.
Akibat kejadian ini petugas itu terancam sanksi jika terbukti lalai. "Jika lalai saat bertugas, sudah jelas mereka akan diberikan sanksi," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Tavip Yulianto kala itu.
4. Jebol plafon
Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas 2 A Pemuda Tangerang,
Banten, dikejutkan dengan kaburnya enam tahanan. Mereka ditahan, dua
tahanan anak pesantren, satu tahanan anak blok B 1, dan tiga tahanan
blok D
Tahanan itu kabur melalui toilet di blok B tahanan lapas pemuda Tangerang. Mereka lebih dulu menjebol plafon di blok B, lalu berjalan beriringan melewati genteng lapas. Peristiwa itu terjadi 5 Juni 2011.
Selanjutnya dengan menggunakan sarung yang diikat, keenam tahanan itu memanjat tembok teralis besi. Setelah berhasil, mereka kabur melalui selokan yang jaraknya 70 meter dari menara penjagaan.
Tahanan itu kabur melalui toilet di blok B tahanan lapas pemuda Tangerang. Mereka lebih dulu menjebol plafon di blok B, lalu berjalan beriringan melewati genteng lapas. Peristiwa itu terjadi 5 Juni 2011.
Selanjutnya dengan menggunakan sarung yang diikat, keenam tahanan itu memanjat tembok teralis besi. Setelah berhasil, mereka kabur melalui selokan yang jaraknya 70 meter dari menara penjagaan.
5. Lompat pagar
Kabid Humas Polda Papua AKBP I Gede Sumerta Jaya mengatakan, saat ini pihak Polres Kabupaten Jayawijaya tengah melakukan pengejaran terhadap empat orang tahanan yang melarikan diri dari lembaga pemasyarakat.
Pihak Lapas Wamena telah meminta bantuan kepada pihaknya untuk melakukan pencarian keempat tahanan yang kabur dengan cara melompat pagar tersebut. Tahanan yang kabur merupakan nara pidana kasus makar, pembunuhan dan pencurian, serta dua orang yang kabur tersebut merupakan tahanan titipan kejaksaan negeri setempat.
Keempat tahanan yang kabur tersebut melarikan diri dengan cara memanjat atau melompat pagar pembatas Lapas Wamena pada Jumat (2/11) sekitar pukul 03.45 WITA. Mereka mengikat kain sarung panjang ke tembok pembatas Lapas saat sipir (penjaga Lapas) tidak memperhatikan, kemudian melarikan diri ke arah hutan.
6. Jebol tembok kamar mandi
Dua orang tahanan Polsek Setu, Bekasi, Dede dan Atang sempat
bernapas lega karena berhasil menghirup udara bebas setelah membobol
tembok kamar mandi. Namun sial, saat hendak kabur keduanya dipergoki
petugas yang sedang berjaga.
Dede yang menceburkan diri ke danau berhasil ditolong dan diselamatkan Polisi setelah melakukan pencarian sekitar satu jam. Setelah itu Dede dilarikan ke RS Polri untuk menjalani perawatan.
Sumber
Dede yang menceburkan diri ke danau berhasil ditolong dan diselamatkan Polisi setelah melakukan pencarian sekitar satu jam. Setelah itu Dede dilarikan ke RS Polri untuk menjalani perawatan.
Sumber
0 Response to "6 Cara tahanan kabur dari penjara"
Posting Komentar