Mitos dan Fakta Tentang Asma
Ada puluhan ribu manusia yang hidupnya menderita asma. Karena besarnya jumlah ini, maka ada juga sejumlah mitos dan fakta tentang asma yang telah melegenda. Ini fakta atau fiksi? Anda mungkin akan terkejut dengan hasilnya.
Mitos pertama tentang asma: Asma terjadi karena pikiran. SALAH! Meskipun asma pernah dianggap sebagai penyakit psikologis,
peneliti dan ilmuwan telah membuktikan bahwa asma menghasilkan perubahan fisik yang konsisten dalam bronkiolus dan alveoli paru-paru. Para dokter pernah lambat dalam mengobati asma. Sayangnya, asma walaupun ringan jika tidak diobati maka akan mengakibatkan hipertensi paru dan kerusakan jantung.
Meskipun asma ini diperburuk oleh pemicu psikologis seperti stress emosional, namun asma tidak disebabkan oleh stres emosional.
Mitos kedua tentang asma: penderita asma bisa mengatasi kondisi mereka. SALAH! Asma adalah suatu kondisi yang tidak bisa diatasi dan tidak bisa disembuhkan. Bahkan ada orang dewasa yang menderita asma setelah berusia 20 tahun. Asma dapat dikendalikan tetapi tidak pernah bisa benar-benar hilang.
Ini mengarah ke mitos ketiga tentang asma: asma dapat disembuhkan. SALAH! Meskipun asma tidak aktif selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun pada sebagian orang, namun asma dapat kambuh setiap saat. Tingkatan asma bisa ringan, sedang, berat atau bahkan dapat mengancam nyawa. Asma dapat dikontrol dengan obat-obatan dan melakukan langkah-langkah pencegahan, namun asma tidak bisa disembuhkan.
Mitos keempat tentang asma: Asma adalah penyakit turunan. BENAR! Jika orang tua Anda tidak memiliki asma, maka peluang Anda terkena asma adalah 6%. Tetapi jika salah satu dari orangtua Anda menderita asma, Anda berpeluang 30%. Dan bila kedua orang tua menderita asma Anda memiliki peluang 70% terkena asma.
Mitos kelima tentang asma : Asma menular. SALAH! Asma tidak menular. Anda tidak bisa tertular asma dari teman-teman Anda, kerabat Anda atau orang lain yang berhubungan dengan Anda. Bila Anda berada di sekitar orang yang menderita asma, Anda tidak akan tertular asma.
Mitos keenam tentang asma: Pindah bisa meredakan gejala asma. Mungkin! Lingkungan yang baru dapat menurunkan gejala asma secara sementara, tetapi tidak menyembuhkan asma. Asma tidak pernah bisa sembuh. Pada awalnya serangan asma sering berkurang, tapi setelah beberapa tahun seseorang mungkin menjadi peka terhadap lingkungan baru dan gejala-gejala asma dapat kembali dengan intensitas yang sama atau lebih besar.
Mitos ketujuh tentang asma: penderita asma tidak boleh berolahraga. SALAH! Penderita asma harus berolahraga, namun hindari cuaca dingin dan latihan yang memerlukan banyak pernapasan mulut. Berenang merupakan olahraga yang baik bagi penderita asma karena udara sering panas dan lembab, sementara udara kering dan dingin mungkin memicu serangan asma.
Mitos kedelapan tentang asma: obat asma bisa membuat kebiasaan dan kecanduan. SALAH! obat Asma tidak mengakibatkan kecanduan atau membentuk kebiasaan. Penderita asma tidak dapat memprovokasi serangan asma. Serangan asma lebih mungkin terjadi ketika sedang mengalami stres emosional yang berat tetapi mereka tidak dapat dibuat-buat.
Meskipun asma ini diperburuk oleh pemicu psikologis seperti stress emosional, namun asma tidak disebabkan oleh stres emosional.
Mitos kedua tentang asma: penderita asma bisa mengatasi kondisi mereka. SALAH! Asma adalah suatu kondisi yang tidak bisa diatasi dan tidak bisa disembuhkan. Bahkan ada orang dewasa yang menderita asma setelah berusia 20 tahun. Asma dapat dikendalikan tetapi tidak pernah bisa benar-benar hilang.
Ini mengarah ke mitos ketiga tentang asma: asma dapat disembuhkan. SALAH! Meskipun asma tidak aktif selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun pada sebagian orang, namun asma dapat kambuh setiap saat. Tingkatan asma bisa ringan, sedang, berat atau bahkan dapat mengancam nyawa. Asma dapat dikontrol dengan obat-obatan dan melakukan langkah-langkah pencegahan, namun asma tidak bisa disembuhkan.
Mitos keempat tentang asma: Asma adalah penyakit turunan. BENAR! Jika orang tua Anda tidak memiliki asma, maka peluang Anda terkena asma adalah 6%. Tetapi jika salah satu dari orangtua Anda menderita asma, Anda berpeluang 30%. Dan bila kedua orang tua menderita asma Anda memiliki peluang 70% terkena asma.
Mitos kelima tentang asma : Asma menular. SALAH! Asma tidak menular. Anda tidak bisa tertular asma dari teman-teman Anda, kerabat Anda atau orang lain yang berhubungan dengan Anda. Bila Anda berada di sekitar orang yang menderita asma, Anda tidak akan tertular asma.
Mitos keenam tentang asma: Pindah bisa meredakan gejala asma. Mungkin! Lingkungan yang baru dapat menurunkan gejala asma secara sementara, tetapi tidak menyembuhkan asma. Asma tidak pernah bisa sembuh. Pada awalnya serangan asma sering berkurang, tapi setelah beberapa tahun seseorang mungkin menjadi peka terhadap lingkungan baru dan gejala-gejala asma dapat kembali dengan intensitas yang sama atau lebih besar.
Mitos ketujuh tentang asma: penderita asma tidak boleh berolahraga. SALAH! Penderita asma harus berolahraga, namun hindari cuaca dingin dan latihan yang memerlukan banyak pernapasan mulut. Berenang merupakan olahraga yang baik bagi penderita asma karena udara sering panas dan lembab, sementara udara kering dan dingin mungkin memicu serangan asma.
Mitos kedelapan tentang asma: obat asma bisa membuat kebiasaan dan kecanduan. SALAH! obat Asma tidak mengakibatkan kecanduan atau membentuk kebiasaan. Penderita asma tidak dapat memprovokasi serangan asma. Serangan asma lebih mungkin terjadi ketika sedang mengalami stres emosional yang berat tetapi mereka tidak dapat dibuat-buat.
0 Response to "Mitos dan Fakta Tentang Asma"
Posting Komentar