Cashless Society akan benar benar terwujud ?
GeoNewZ. Cashless Society atau Masyarakat tanpa uang tunai sepertinya akan segera terjadi ,semenjak interner booming dan belanja online merebak maka penggunaan uang tunai secara cash berkurang secara masif,seperti di beritakan inilah.com firma pembayaran online PayPal meramalkan, pada 2016 uang fisik akan ditinggalkan orang. Meski akan lebih lambat, Indonesia sudah mulai bergeser pada uang digital.
“Pada 2020, 50% warga Indonesia baru mulai menggunakan uang digital,” kata Presiden Direktur Finnet Indonesia Waldan R. Bakara saat diwawancara di Jakarta, baru-baru ini.
. mobileinquirer.com
Seperti sudah diketahui, transaksi yang ada dimulai dari barter kemudian dilanjutkan menggunakan uang fisik hingga akhirnya berevolusi di titik yang tak terbayangkan, yakni menggunakan uang digital di mana firma pembayaran online PayPay meramalkan, uang fisik mati pada 2016.
Keyakinan tersebut bermula saat PayPal meluncurkan aplikasi InStore yang membuat pembeli bisa mendapatkan barang di toko kurang dari 30 detik, tanpa perlu antre. Penjual pun kini cukup menggunakan pemindai portabel untuk membaca barcode pembeli.
Di sisi pembeli, cukup memasukkan PIN yang ia miliki. Menariknya, tak ada informasi finansial tersimpan dalam ponsel dan aplikasi ini terkunci PIN. Alhasil, jika ponsel hilang, aplikasi tak bisa digunakan.
“Ini menandai revolusi cara berbelanja. Kami berhasil menciptakan cara sederhana menggunakan ponsel untuk membayar belanjaan di toko favorit,” ujar Direktur Pelaksana PayPal Inggris Cameron McLean.
Di Indonesia sendiri, transisi ini melalui penggunaan teknologi NFC (Near Field Communication). Melalui teknologi ini, transaksi dilakukan menggunakan ponsel pintar, kartu khusus atau stiker.
“Ke depannya, kami akan berupaya membuat cashless community,” lanjut Waldan. Menurutnya, uang digital memiliki keuntungannya tersendiri, yakni orang tak perlu mengantre, tak perlu membawa uang receh dan semua transaksi bisa terlacak.
Transaksi eMoney ini memilih teknologi NFC dengan alasan penyebaran perangkat ponsel pintar yang makin menjamur di masyarakat. “Sudah sangat jelas, ke depannya ponsel pintar akan makin marak dan tentunya teknologi NFC juga akan terus diadaptasi,” ungkap OTV Merchant Div. Head-Vice President Finnet Indonesia Ruby Hendrarto Wijoseno.
Di masa depan, sistem pembayaran ini bisa digunakan di warung, toko kelontong, bus, kereta, taksi, tol, retailminimarket, tempat hiburan dan wisata, restoran, dan bahkan untuk angkotan kota sekalipun. Keuntungan lain yang ditawarkan dari uang digital ini termasuk pencegahan peredaran uang palsu dan praktek-praktek tak bertanggung jawab lainnya.
“Menggunakan uang digital, pencetakan uang kertas akan berkurang dan ini menjadi defisiensi Negara. Selain itu, bisnis uang palsu akan mulai hilang,” papar Ruby. Selain itu, ia juga mengaku, penggunaan digital ini bisa digunakan menghindari penjual dan pembeli nakal yang kerap muncul dalam ranah transaksi di dunia maya
Keyakinan tersebut bermula saat PayPal meluncurkan aplikasi InStore yang membuat pembeli bisa mendapatkan barang di toko kurang dari 30 detik, tanpa perlu antre. Penjual pun kini cukup menggunakan pemindai portabel untuk membaca barcode pembeli.
Di sisi pembeli, cukup memasukkan PIN yang ia miliki. Menariknya, tak ada informasi finansial tersimpan dalam ponsel dan aplikasi ini terkunci PIN. Alhasil, jika ponsel hilang, aplikasi tak bisa digunakan.
“Ini menandai revolusi cara berbelanja. Kami berhasil menciptakan cara sederhana menggunakan ponsel untuk membayar belanjaan di toko favorit,” ujar Direktur Pelaksana PayPal Inggris Cameron McLean.
Di Indonesia sendiri, transisi ini melalui penggunaan teknologi NFC (Near Field Communication). Melalui teknologi ini, transaksi dilakukan menggunakan ponsel pintar, kartu khusus atau stiker.
“Ke depannya, kami akan berupaya membuat cashless community,” lanjut Waldan. Menurutnya, uang digital memiliki keuntungannya tersendiri, yakni orang tak perlu mengantre, tak perlu membawa uang receh dan semua transaksi bisa terlacak.
Transaksi eMoney ini memilih teknologi NFC dengan alasan penyebaran perangkat ponsel pintar yang makin menjamur di masyarakat. “Sudah sangat jelas, ke depannya ponsel pintar akan makin marak dan tentunya teknologi NFC juga akan terus diadaptasi,” ungkap OTV Merchant Div. Head-Vice President Finnet Indonesia Ruby Hendrarto Wijoseno.
Di masa depan, sistem pembayaran ini bisa digunakan di warung, toko kelontong, bus, kereta, taksi, tol, retailminimarket, tempat hiburan dan wisata, restoran, dan bahkan untuk angkotan kota sekalipun. Keuntungan lain yang ditawarkan dari uang digital ini termasuk pencegahan peredaran uang palsu dan praktek-praktek tak bertanggung jawab lainnya.
“Menggunakan uang digital, pencetakan uang kertas akan berkurang dan ini menjadi defisiensi Negara. Selain itu, bisnis uang palsu akan mulai hilang,” papar Ruby. Selain itu, ia juga mengaku, penggunaan digital ini bisa digunakan menghindari penjual dan pembeli nakal yang kerap muncul dalam ranah transaksi di dunia maya
---
sumber : inilah.com
0 Response to "Cashless Society akan benar benar terwujud ?"
Posting Komentar