Mitos dan Fakta Tentang Vitamin
Tak dapat dipungkiri, vitamin memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh manusia. Setiap proses dalam tubuh membutuhkan vitamin, yang bekerja sama dengan zat gizi lain, agar bisa berjalan dengan dengan normal. Vitamin bisa dibilang merupakan kunci dalam setiap proses. Misalnya, untuk membantu pembentukan energi dari karbohidrat, lemak dan protein, juga membantu sintesa (pembentukan) protein dan tulang yang sehat, serta dalam proses berpikir.
Nah, di bawah ini adalah sejumlah mitos dan fakta yang dapat membantu Anda untuk lebih memahami vitamin dan manfaatnya.
Mitos: Vitamin dari alam, seperti dari buah-buahan dan sayuran, lebih baik ketimbang vitamin dalam bentuk tablet, kapsul, atau cair.
Fakta: Kalau kita makan buah dan sayur segar, selain mendapatkan vitamin, tubuh akan mendapatkan mineral, seperti kalium, yang baik untuk menurunkan tekanan darah, kalsium, antioksidan dan fitonutrien lain, serta serat makanan. Semua hal tersebut memiliki efek kesehatan masing-masing yang saling memperkuat atau bersinergi. Tentu berbeda jauh dibandingkan hanya minum kapsul atau sirup vitamin.
Mitos: Semua jenis vitamin sama saja.
Fakta: Salah. Karena pada kenyataannya, vitamin terbagi dalam dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B dan C, dan vitamin yang larut dalam lemak, seperti A, D, E dan K. Perbedaan sifat itu memengaruhi dampaknya terhadap tubuh saat konsumsi berlebihan. Jadi Anda harus paham benar sifat masing-masing vitamin sebelum mengonsumsi.
Mitos: Semakin banyak mengonsumsi vitamin akan membuat tubuh semakin sehat.
Fakta: Ada beberapa vitamin yang justru berbahaya kalau dikonsumsi secara berlebihan. Misalnya, vitamin C yang dapat menyebabkan batu ginjal dan diare, serta vitamin D yang mampu merusak ginjal.
Mitos: Tidak usah khawatir dengan kelebihan vitamin karena akan dibuang lewat urin.
Fakta: Pada kadar tertentu pernyataan itu benar. Tetapi kemampuan ginjal dalam membuang vitamin yang berlebihan, apalagi sesudah mengendap dalam jangka waktu lama, sangat terbatas, dan lama-kelamaan kemampuan ginjal akan menurun. Untuk itu konsumsi vitamin dalam dosis tepat sangat penting.
Mitos: Agar efektif diserap tubuh, konsumsi vitamin dalam keadaan perut lapar.
Fakta: Semua suplemen sebaiknya dikonsumsi saat makan atau bersama makanan. Porsinya cukup kecil saja. Itu lebih baik ketimbang langsung mengonsumsi sekaligus dalam dosis besar. Vitamin larut dalam lemak lebih mudah dicerna bila ada lemak.
sumber
0 Response to "Mitos dan Fakta Tentang Vitamin"
Posting Komentar