Cara Sukses Usaha Kaki Lima Pinggir Jalan
Cara Sukses Usaha Kaki Lima Pinggir Jalan
- Salah satu cara berdagang yang tradisional adalah berjualan di pinggir jalan
raya. Lokasi usaha ini termasuk strategis mengingat banyak dilalui orang. Namun
kadangkala berjualan di trotoar atau pinggir jalan mengganggu tata kelola kota
dan menghabiskan hak pejalan kaki. Sehingga tak jarang beberapa kota besar di
Indonesia contohnya Bandung melarang para pedagang PKL untuk berjualan di
trotoar jalan. Selain itu warga masyarakat dilarang keras membeli barang atau produk
makanan apapun dari para pedagang kaki lima. Jika tertangkap basah membeli
barang di Usaha Kaki Lima Pinggir Jalan
dapat dikenakan denda maksimal Rp 2 juta.
Akan
tetapi, apabila berjualan barang di pinggir jalan menggunakan lahan yang sah
atau kepemilikan sendiri maka itu hal bagus. Sebab bisnis membuka usaha atau
berdagang di pinggir jalan yang ramai secara kaki lima lebih berpeluang sukses
dan laris manis ketimbang berjualan di lokasi yang lain.
Penulis
telah meneliti beberapa jenis usaha yang laku keras dijalankan secara usaha
kaki lima atau pinggir jalan antara lain usaha pom bensin pertamini, toko atau
warung kelontongan, counter pulsa elektrik dan aksesoris, usaha warung bakso,
berjualan martabak manis bangka, bisnis berjualan sate, usaha bakso tahu dan
siomay, usaha mininarket dan lain-lain.
Kenapa
usaha yang berada di pinggir jalan raya atau secara kaki lima lebih berpeluang
meraih kesuksesan dari jenis usaha lainnya? Karena tempat itu sangat strategis
seperti mudah dijangkau oleh semua orang, dan ramai dilalui banyak prospek
orang. Dengan demikian sangat mudah memperoleh pendapatan usaha. Sesuai dengan
kaidah cara menghasilkan uang yang mudah adalah menggelar barang dagangan di
pinggir jalan raya.
Contoh
jenis usaha yang cocok dijalankan di pinggir jalan adalah usaha restoran atau
rumah makan. Dikatakan cocok karena mudah dikenali banyak orang atau promosi
yang mudah dan gampang dijangkau orang. Apalagi tanpa ada pesaing atau jenis
usaha sobat satu-satunya di daerah itu maka konsumen akan datang dengan
sendirinya berbondong-bondong ke tempat usaha sobat. Promosi dapat dilakukan
dengan cara alami dari mulut ke mulut, namun tak ada salahnya juga untuk
memberikan penawaran-penawan menarik dengan memanfaatkan social media.
Menurut
pengamatan penulis di lapangan tepatnya di pinggir jalan bahwa lahan tanah
kosong, kebun, sawah dan lain sebagainya yang asalnya kosong kini sudah
dibangun beberapa macam usaha. Seperti usaha bengkel sepeda motor, warung
kelontongan, bengkel mobil, dll. Hal itu menunjukkan usaha secara kaki lima
lebih prospektif dan menjanjikan dibandingkan usaha dibuka di lokasi lain.
Sehingga wajar apabila tanah yang berada di pinggir jalan dibanderol harga jual
yang lebih tinggi dari lahan tanah yang lebih masuk ke dalam.
Pendek
kata, inilah harga jual tanah yang dimulai dari paling mahal. Tingkatannya
tanah yang berada di jalan propinsi, jalan kota, jalan daerah, dan jalan desa.
Pada posisi ini harga jual tanah bukan lagi pertumbak atau perbata namun sudah
permeter persegi yang harganya jutaan rupiah permeter. Sehingga wajar jika
banyak orang kaya raya baru dari hasil berjualan tanah di pinggir jalan. Dan
banyak pelaku usaha yang mengincar tanah di pinggir jalan untuk membuka usaha.
Sebab prospeknya sangat menjanjikan dan menguntungkan.
Jadi
cara agar sukses Usaha Kaki Lima Pinggir
Jalan salah satu caranya adalah memilih lokasi usaha yang strategis atau
tepat seperti ramai lalu lalang orang dan kendaraan, berdekatan dengan pusat
perkantoran, pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, dekat mininarket, dekat
stadion olahraga, berdekatan dengan pasar tradisional dll. Adapun usaha yang
bisa didirikan antara lain menjual aneka minuman dan makanan ringan, menjual
gorengan, dll.
0 Response to "Cara Sukses Usaha Kaki Lima Pinggir Jalan "
Posting Komentar